Jumat, 06 November 2009

Pemilihan warna, tekstur dan bahan material




Fasade atau tampak merupakan point penting dalam suatu karya arsitektur dimana pada bagian tersebut menjadi wadah untuk meluapkan estetika yang menjadi jati diri dari sebuah bangunan.
Oleh karena itu dalam merencanakan fasade sebaiknya dipikirkan dan direncanakan dengan matang seperti gubahan masa dan penentuan berbagai macam material pada fasade itu sendiri, berikut ini saya paparkan bagaimana upaya dan cara menentukan gubahan dan pemilihan material yang akan diaplikasikan pada fasade bangunan, semoga membantu dan menambah inspirasi anda.

Pada gambar perencanaan rumah tinggal di atas dapat kita lihat dengan jelas perencannaan gubahan masa dan pemilihan material fasade bangunan, mengenai gubahan masa dapat kita lihat bangunan dengan atap pelana yang seederhana dengan menggunakan genting untuk pemilihan material atap, dan pada bagian badan bangunan berupa bidang2 yang memang dirancang untuk privasi pemilik bangunan yang tetap menomor satukan estetika.
Bidang melebar dengan kombinasi garis tipis dak atap teras serta dinding pagar pembatas samping membuat bangunan menjadi satu kesatuan, permainan substraktif maupun aditif menggambarkan fungsi yang ada di dalamnya dan menjadi point tambahan tercipptanya sebuah estetika pada bangunan ini.

TEKSTUR

Dapat kita lihat bersama adanya permainan tekstur pada fasade bangunan ini, hal itu tercipta sebagai upaya dalam menghilangkan kesan monotone pada fasade bangunan ini.
Tekstur kasar dengan kamprot halus finishing cat eksterior berwarna grey atau abu-abu ini memberikan kesan berbeda membuat bangunan ini tampak lebih kokoh dan berat. Pengerjaan kamprot ini sebaiknya di lakukan dengan baik atau teliti upaya untuk menghasilkan bidang yang sempurna dengan tampilan teksturnya itu sendiri. Mengenai pemilihan tekstur sebenarnya dapat di sesuaikan dengan keinginan si pemilik, seperti membuat tekstur garis atau dengan kreatifitas si perencana atau pemilik bangunan itu sendiri.

KUSEN

Merencanakan bukaan untuk pintu maupun jendela pada bangunan sebaiknya di pikirkan secara masak-masak karena selain berfungsi untuk jalur sirkulasi bukaan ini juga akan menjadi pengaruh besar terhadap tampilan pada fasade bangunan.
Bukaan yang rencanakan dia atas saya rencanakan sesuai dengan fungsi sirkulasi terhadap pencapaian menuju ruang tamu atau ruang penerima yang ada di dalamnya dengan desain pintu dengan kaca pada panel daun pintu sebagai pengganti fungsi jendela.
Jendela melebar pada bagian depan di buat melebar dengan upaya memberikan kesan bangunan ini lebih terlihat lebar dan panjang dengan fungsi service yang ada di dalamnya.
Jendela yang ada di atas di rencanakan untuk pencahayaan dan penghawaan yang akan sangat penting pengaruhnya terhadap bangunan ini, terutama pada penghuni bangunan ini dan tetap di sesuaikan dengan konsep estetika bangunan ini.
Mengenai pemilihan material kusen saya menggunakan kusen alumunium agar memiliki ketahanan dan memang mudah dalam merawatnya serta mudah di dapat pada saat sekarang ini.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

KEREN!!!

Angga Adhi Susilo mengatakan...

Eksplorasikan gagasan mu kawan