Jumat, 06 November 2009

Menyiasati banguana yang terkena GSB besar



Area tempat membuat bangunan pada umumnya jika mengikuti aturan pemerintah yang sudah ada maka akan terdapat GSB atau Garis Sepadan Bangunan. GSB ini merupakan aturan yang di buat pemerintah untuk tetap menjaga keselaran tata kota.
GSB seringkali menjadi salaha satu masalah yang membuat area bangun menjadi sempit, pada kasus ini saya merencanakan bangunan pada lahan yang memiliki GSB cukup besar sehingga memkan banyak area pada lahan yang berakibat area bangun menjadi kecil.
Bisa kita lihat pada gambar denah di atas pola ruang yang saya rencanakan lebih cenderung bergerak menyamping atau melebar, di mulai dari ruang yang bersifat publik hingga private.

Perencanaan yang saya buat dengan adanya ruang perantara membuat privasi penghuni cukup terjaga di tambah dengan bidang masih yang terbuat dari material organik membuat ruang perantara terasa menyatu antara ruang luar dan ruang dalam.
Demikian halnya dengan fungsi ruang lainnya yang tetap saya letakan pada area yang cukup nyaman dan berkesinambungan antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Dinding-dinding penyekat pad setiap ruang saya buat tidak tertutup sampai atap upaya menjaga sirkulasi antara setiap ruang yang ada, bangunan ini saya rencanakan tanpa plafond pembatas ruang dan atap, namun saya rencanakan mengekspose kerangka atap bangunan.
Apapun kendala dari setiap perencanaan memiliki pemecahan yang baik.
Selamat merancang.
Angga Adhi Susilo, ST
Perencana.

Tidak ada komentar: